Connect with us

BERITA

Aplikasi Santer yang Biasa Dipakai Cek CCTV Samarinda Berubah Nama Jadi Samagov

Diterbitkan

pada

Pemkot Samarinda meluncurkan Samagov pada Senin tadi. (Foto: SSCN)

Pemkot Samarinda melakukan rebranding aplikasi Santer menjadi Samagov. Tidak hanya asal ganti nama, wali kota memastikan edisi terbaru lebih canggih dan modern.

Santer adalah singkatan dari Satu Aplikasi Terintegrasi, sebuah aplikasi yang di dalamnya terdapat banyak layanan digital. Secara umum, ada 4 menu utama di aplikasi tersebut, yakni Masyarakat, Bisnis, Lingkungan, dan Pemerintah.

Aplikasi ini mendapat rating 4,1 di Play Store. Menandakan kepuasan masyarakat dalam menggunakannya. Terutama untuk mengecek kondisi jalanan Samarinda saat hujan melalui CCTV.

Berganti Jadi Samagov

Pada Senin 9 September 2024, Wali Kota Samarinda Andi Harun secara resmi meluncurkan Samagov, bentuk baru dari Santer. Andi bilang, peluncuran ini menjadi bukti komitmen Pemkot Samarinda dalam mewujudkan transformasi digital demi peningkatkan pelayanan publik.

Baca juga:   Duo Persija Jadi Pembeda di Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Pemain Liga 1 Jangan Putus Asa di Tengah Gempuran Pemain Keturunan

“Ini bagian dari inovasi Samarinda Government (Samagov), pemerintahan yang memperpendek, mempermudah dan memurahkan layanan. Sehingga menciptakan efektivitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Dalam pembaruan ini, Andi mengatakan jika pemkot emnggandeng Amazon Web Service (AWS). AWS sendiri merupakan sekumpulan layanan komputasi cloud.

“Ini berkelas dunia, negara maju banyak memakainya. Kenapa nggak kita juga lakukan sekarang? Daripada kemudian kita memboroskan anggaran pada akhirnya gonta-ganti komputer dengan kapasitas penyimpanannya juga terbatas.”

“Amazon Web Service kapasitas penyimpanan datanya nggak ada batasannya. Di samping itu juga, keamanan data yang kita simpan sangat terjamin,” lanjutnya, mengutip dari SSCN.

SDM Harus Siap

Tak hanya meng-upgrade aplikasi, pemkot juga melakukan pelatihan Digital Leadership Academy (DLA). Karena menurut Andi, percuma aplikasinya canggih kalau kapasitas pejabat pemkot tidak mumpuni.

Baca juga:   Tarif Parkir di Citra Niaga Samarinda Naik, Pembayaran Wajib Non Tunai

Ia meminta agar seluruh pimpinan OPD memiliki paradigma yang sama terhadap plafon digital untuk orientasi layanan publik. Setelah pelatihan ini pun, akan ada pelatihan digital di tingkat operasional (Kepala bidang dan staf).

“Supaya kapasitas digital di lingkungan pemerintah, dari atas hingga ke bawah, benar-benar menjadi budaya kerja baru,” pungkasnya.

Sebagai tambahan, pada Senin malam, aplikasi Santer belum meminta update, alias belum berubah nama menjadi Samagov. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.