SEPUTAR KALTIM
Aspirasi Belum Sampai, Aliansi Mahakam akan Geruduk DPRD Kaltim Lagi
Tak puas dengan hasil aksi pertama, Aliansi Mahakam akan kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kaltim, Karang Paci. Dengan masa yang lebih besar.
Aliansi Mahakam yang merupakan gabungan organisasi mahasiswa dan masyarakat. Melakukan unjuk rasa dengan membawa 4 tuntutan di depan Gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar Samarinda. Pada Kamis 6 April 2023 kemarin.
Mulanya, masa aksi berkumpul di area parkir Islamic Center Samarinda. Lalu bergerak ke DPRD Kaltim jam 2 siang. Isu utama yang mereka bawa adalah ‘Tolak dan Cabut UU Cipta Kerja’.
Adapaun 4 tuntutan Aliansi Mahakam adalah; 1. Menuntut & Mendesak Presiden dan DPR RI untuk mencabut UU Cipta Kerja; 2. Menuntut & Mendesak Presiden dan DPR RI untuk mengkaji ulang UU Ciptaker secara terbuka dan melibatkan seluruh elemen masyarakat; 3. Menuntut Pemerintah dan DPRD Kaltim untuk menindak tegas dan menangani ilegal mining dan ilegal fishing di Kaltim; 4. Setop kriminalisasi dan represiftas terhadap masyarakat adat, pejuang HAM, dan Lingkungan.
Humas Aliansi Mahakam dari Unmul Muhammad Ilham Maulana mengatakan. Perppu 2/2022 yang dikeluarkan Pemerintah Pusat sangat tidak tepat. Karena dikeluarkan setelah UU Cipta Kerja dinyatakan inkonstitusinal bersyarat oleh MK melalui Putusan No.91/PUU-XVII/2020.
“Dalam putusan MK tersebut memerintahkan pemerintah untuk memperbaiki UU Cipta Kerja selama 2 tahun. Jika tidak maka produk hukum itu dinyatakan inkonstutisional secara permanen.”
“Tindakan pemerintah yang tidak menaati putusan MK adalah bentuk perbuatan melanggar hukum,” ucap ilham.
Isu Daerah
Selain menolak UU Cipataker, Aliansi Mahakam juga menuntut Pemprov dan DPRD Kaltim. Untuk menindak tegas para pengusaha tambang ilegal.
“Sampai saat ini belum ada tindakan tegas dari Pemerintah dan DPRD Kaltim untuk menanganinya. Bahkan ada pelaku tambang ilegal yang bebas karena tidak ada penindakan dari Polda Kaltim,” lanjut Ilham.
Para pengunjuk rasa ingin menyampaikan semua aspirasi tersebut ke wakil rakyat secara langsung.
“Kalau hari ini tidak ada respons, kami akan membawa gejolak masa aksi yang lebih besar lagi,” pungkasnya.
Gagal Bertemu DPRD
Pada pertengahan orasi, anggota DPRD Kaltim Sutomo Jabir bersama Sekretaris DPRD Norhayati bersedia menemui masa aksi. Tapi, karena kondisi semakin ricuh. Sutomo dan Norhayati tidak jadi ke depan menemui masa aksi.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menemui masa aksi di depan gerbang DPRD Kaltim. Untuk menenangkan masa aksi dan berdiskusi dengan beberapa pimpinan yang ada. Masa aksi pun membubarkan diri pada jam 17.40 Wita.
Berdasarkan informasi yang Kaltim Faktual terima. Aliansi Mahakam akan melakukan konsolidasi lagi pada Sabtu 8 April 2023. Untuk merencanakan aksi susulan. Karena tuntutan yang mereka bawa belum secara langsung diterima oleh anggota DPRD Kaltim. (mhn/dra)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPenambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Ditangkap: Pemerintah Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi
-
OLAHRAGA24 jam agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
NUSANTARA4 hari agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoBMKG Peringatkan Potensi Rob dan Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Timur Akhir 2025
-
NUSANTARA4 hari agoMAXi “Turbo” Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah
-
GAYA HIDUP1 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN2 hari agoDiserbu Ribuan Gen Z! Skutik Skena Fazzio Hybrid Sukses Curi Perhatian di Festival Musik Anak Muda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA13 jam agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

