GAYA HIDUP
Cari Kaos Lokal Buat Oleh-Oleh yang Samarinda Banget? Ke Jukut Store Aja

Jukut Store jadi pionir merek lokal kaos khas Samarinda masih bertahan sejak 2012. Desainnya dijamin Samarinda banget, dan dengan kualitas terbaik. Pas buat oleh-oleh dan pamer identitas Samarinda.
Ibu Kota Kalimantan Timur, Samarinda merupakan kota majemuk. Memiliki lebih dari 1 juta penduduk (dengan menambah warga non KTP Samarinda). Kebanyakan adalah pendatang dari berbagai wilayah di Nusantara.
Saking beragamnya, agak sulit untuk mencari yang khas dari kota ini, terutama untuk oleh-oleh. Baik itu makanan, sampai barang atau cinderamata yang benar-benar khas. Entah yang mengandung unsur nama Samarinda atau melambangkan Kota Samarinda.
Tapi Jukut Store kemudian menjawab itu. Berdiri sejak tahun 2012 lalu, hadir sebagai pionir merek lokal kaos khas Samarinda. Punya ratusan katalog desain yang etnik maupun modern dan Samarinda banget.
Layaknya kaos Dagadu di Jogja atau Joger dari Bali. Keberadaan Jukut Store masih jadi yang satu-satunya di Samarinda. Ikut serta memperkenalkan Samarinda kepada warga luar.
Pemilik Jukut Store Samarinda Novi Medyani mengaku, meski mengalami jatuh bangun sejak awal buka. Jukut Store kini mulai banyak dikenal. Meski mayoritas justru oleh orang dari luar Kota Samarinda.
“Kalau warga lokalnya justru masih sedikit. Kebanyakan dari luar, kadang sampai internasional juga,” jelas pria yang akrab disapa Novi, baru-baru ini.
“Kita masih upaya edukasi juga. Karena kan Samarinda sendiri juga belum menjadi kota wisata seperti kota-kota yang ada di Jawa,” tambahnya.
Berharap pada Sektor Wisata


Menurut Novi, saat ini Kota Samarinda memang masih berbenah. Dengan adanya IKN nantinya diharapkan mampu menjadi batu loncatan dan menguatkan wisata di Kaltim khususnya Samarinda.
Karena bagi pemilik Jukut Store itu, sektor wisata berperan banyak bagi keberlangsungan usahanya. Para wisatawan bisa semakin melirik kaos khas Samarinda sebagai oleh-oleh sebelum beranjak ke kota lain.
Dari ratusan desain yang Samarinda banget, 27 di antaranya termasuk best seller. Mulai dari gambar etnik, seperti potret suku Dayak, ilustrasi Orangutan, gambar Pesut, Jembatan Mahakam, ilustrasi Hudoq.
Ditambah gambar lamin, ilustrasi Bekantan, sampai maskot Kaltim Burung Enggang. Lalu yang kekinian pun ada. Misal kaos dengan desain bertuliskan Samarinda, Teminum Air Mahakam, dan Pernah ke Samarinda.
“Jadi kami mengangkat kearifan lokal Samarinda. Dari motif-motifnya. Kadang kami buat juga desain limited edition, misal 30 pcs gitu.”
“Jadi kami mengangkat satwa dan ikon-ikon di Samarinda. Kami juga berupaya untuk menghadirkan desain terbaru terus,” kata Novi.
Selain kaos, Jukut Store yang berlokasi di Jalan AM Sangaji itu juga menjual berbagai cinderamata. Seperti gelang, kalung, tas, gantungan kunci dan lainnya.
Juga ada beberapa produk lokal misal produk sambel dan camilan khas, lalu ada juga beberapa buku dan parfum sepatu.
Lalu ada juga kemeja batik dengan desain khusus dan satu-satunya. Dibuat oleh desainer asal Samarinda. Dengan konsep satu desain satu baju. Biasa dipakai para pejabat.
“Kalau sudah pakai itu, enggak bakal ada yang nyamain.”
Kualitas Terbaik dan Kemasan yang Oke


Selain desain yang Samarinda banget. Novi juga mengaku berusaha memberikan kualitas terbaik. Menggunakan bahan Cotton Combed yang masuk standar tinggi. Termasuk yang terbaik.
Lalu pakai sablon rubber dengan finishing hotprint yang tidak mudah luntur dan tahan lama. Juga menggunakan jahitan obras yang tidak rusak jika ada benang yang tertarik.
“Ini yang pasti, kita memberikan kualitas terbaik. Lalu packing kita pakai kardus gini, ukurannya juga enak buat dibawa karena enggak besar, kalau banyak ada paperbag,” tambah Novi.
Dari kekhasan dan kualitas yang ditawarkan. Jukut Store jadi pas banget bagi yang mencari oleh-oleh khas Samarinda. Warga lokal juga bisa pakai. Hitung-hitung ikut bangga sama kota sendiri.
“Kalau ke Samarinda, kalau enggak beli kaos Jukut, jadi kurang berasa,” pungkas Novi. (ens/dra)


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Dian Rosita Apresiasi Wali Kota soal Samarinda Theme Park, Tapi Perizinan Berbelit Masih Harus Jadi PR Bersama
-
KUKAR4 hari yang lalu
Babak Baru Kasus Eks Bupati Kukar Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ketua PP, Sita 11 Mobil Mewah
-
KUKAR5 hari yang lalu
Bullying Marak di Sekolah, Dosen Psikologi Unmul: Olok-Olokan Jangan Dianggap Sepele
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Cap Go Meh Art and Culture Festival: Ada Bazar Makanan Vegetarian hingga Panggung Kesenian
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Pengunjung Perpustakaan Kota Samarinda Meningkat, Kini Buka hingga Malam Hari
-
BALIKPAPAN5 hari yang lalu
Pembangunan Rumah Sakit Balikpapan Timur Dimulai Tahun Ini, Tahap Awal Rp 19 Miliar
-
NUSANTARA5 hari yang lalu
Gas Elpiji 3 Kg Langka di Samarinda, Warga Keluhkan Harga Tembus Rp 50 Ribu
-
HIBURAN4 hari yang lalu
Tiba-Tiba Sparring Vol.3 Hadir Lebih Meriah, 20 Fighter Amatir dan Profesional Siap Tanding