Connect with us

SAMARINDA

Ubah Rencana, Pemkot Samarinda Bakal Bangun Ulang Masjid Pasar Segiri

Diterbitkan

pada

samarinda
Masjid Al-Khair di sisi SKM segmen Pasar Segiri diambil pada Selasa 9 Oktober 2023. (Kaltim Faktual)

Pemkot Samarinda yang awalnya tidak ingin membongkar Masjid Al-Khair. Jadi mempertimbangkan ulang. Karena keberadaannya menghalangi proyek penurapan SKM Segmen Pasar Segiri. Juga kondisi masjid yang menurun.

Proyek penurapan Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Pasar Segiri masih terus berjalan. Sebelumnya pada Juli lalu, Pemkot Samarinda memindahkan sejumlah fasilitas di sempadan sungai. Agar proyek penurapan SKM berjalan lancar tanpa menimbulkan dampak buruk.

Adapun fasilitas yang akan dipindahkan ialah tiang listrik, tiang CCTV milik Dishub, sampai penebangan pohon. Selain itu juga dilakukan pengalihan arus jalan. Dari dua ruas jalan untuk dua arah, menjadi satu ruas jalan dua arah.

Ketika Juli itu, Masjid Al-Khair yang berada persis di tepi sungai. Belum direncanakan untuk memindahkannya. Melainkan akan direvitalisasi. Supaya lebih bagus dan bisa menjadi wadah wisata religi. Namun seiring berjalan waktu, rencana itu berubah.

Baca juga:   Normalisasi SKM Berlanjut, 34 Rumah di Segmen Tarmidi Diratakan

Setelah meninjau penurapan SKM segmen Pasar Segiri pada Selasa, 9 Oktober 2023. Wali kota mempertimbangkan untuk mebongkar dan membangun ulang Masjid Al-Khair itu. Karena keberadaannya menghambat proyek penurapan.

“Cuman ini (penurapan) belum bisa tuntas disambung ke sini (arah masjid) karena adanya bangunan masjid ini. Sebelumnya saya sudah mengirim orang kemari untuk berdiskusi dengan pengurus masjid,” jelas Andi Harun setelah berbincang dengan RT dan pengurus masjid.

“Kita akan bangunkan masjid baru, tapi di sisi lain kita udah bisa mengatasi pengendalian banjir ini. Nanti tahun 2024 kita akan bangun (masjidnya),” tambahnya.

Selain karena menghambat proyek penurapan. Secara fisik kondisi masjid juga semakin memburuk. Karena terjadi penurunan dari pondasi masjid. Juga tampak keramik yang sudah pecah karena terjadi penurunan. Belum lagi bagian tengah masjid, ada yang sudah hancur. Dan terjadi intrusi air masuk kedalam timbunan bangunan.

Baca juga:   BMKG Samarinda Perkirakan Hujan Terjadi Pada Akhir Oktober dan Awal November

Wali kota menilai kalau lambat laun, kondisi masjid bisa semakin memburuk. Jadi jauh lebih baik kalau dua masalah teratasi sekaligus. Satu sisi pengendalian banjir bisa berlanjut sampai ke area masjid. Lalu kemudian secara paralel, membangun masjid pengganti.

Andi hanya mengkhawatirkan keberadaan masjid ketika Idulfitri tiba. Karena ketika itu, perlu ada masjid pengganti yang mampu menampung lebih banyak orang dari hari biasa untuk ibadah pada Idulfitri. Pemkot Samarinda akan berunding lagi untuk solusi itu.

Juga untuk masjid baru. Akan dibuat perencanaannya. Mulai dari pengukuran lahan hingga desain baru masjid. Akan dibicarakan lebih lanjut dengan pengurus masjid. Namun gambaran umumnya sudah ada.

Baca juga:   Kalau Mau Bersaing, Pasar Tradisional Perlu Ada Versi Online-nya Juga

Nantinya posisi bangunan akan mundur dari posisi awal. Karena masih ada lahan di belakang masjid. Kemudian ada space sendiri untuk lahan parkir. Namun karena pengerjaannya mulai 2024, warga diharapkan bersabar sedikit. Karena kegiatan ibadah akan terganggu.

Rencana sementara masjid akan dibangun satu lantai. Paling mimimal standarnya sama dengan masjid yang sudah ada saat ini. Namun wali kota jamin akan lebih baik. Sementara untuk saran dua lantai, masih dipertimbangkan ulang.

“Jangankan dua lantai, tiga lantai kita kasihkan tapi kondisi tanah kita harus pikirkan. Studi tanah harus diperhitungkan, karena kalau masjidnya berat, bisa mempengaruhi pemukiman sebelah,” pungkas Andi. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.