BALIKPAPAN
Bertemu Wali Kota, Menteri PUPR Sarankan Penataan Simpang Muara Rapak
Saat menemui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud juga berbincang mengenai rencana pembangunan flyover dan solusi untuk permasalahan di tanjakan Muara Rapak yang sebelumnya memakan korban.
Plt Bappeda Litbang Kota Balikpapan, Murni juga hadir dalam kesempatan berbincang bersama menteri yang dilaksanakan usai peninjauan Ibu Kota Negara (IKN). Ia mengungkapkan, pembahasan mengenai lakalantas ini sebagai bentuk respon Wali Kota Balikpapan.
“Agenda yang disampaikan antara lain terkait pembangunan flyover yang sudah direncanakan sejak tahun 2013. Hasilnya Pak menteri mengarahkan agar jangka pendeknya harus ada penataan simpang Muara Rapak yang melibatkan lahan Pertamina,” jelas Murni (28/1/2022).
Sebelumnya Menteri Basuki juga sempat meninjau lokasi tanjakan Muara Rapak. Dalam hal ini menteri juga bersedia memberi dukungan. “Pemanfaatan lahan pertamina untuk pengalihan simpang dan sudah mendapat dukungan Pak Menteri,” katanya.
Sementara untuk jangka panjangnya ada alternatif lain selain flyover. Berdasarkan arahan menteri, akan dibuat by pass, nantinya akan ditata ulang dan ditinggikan sebagian jalan.
“Kemudian terkait flyover akan dikaji ulang. Terutama melalui Balai Jalan di provinsi. Sebagai instansi vertikal di daerah. Akan dikaji efektivitas flyover,” terangnya.
Ia menjelaskan, by pass ini akan dibangun di kawasan tempat flyover akan dibangun. Selain itu juga akan dilaksanakan rekayasa lalulintas.
“Nanti kami berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Kalimantan Timur. Kami berkoordinasi dengan mereka, kapan kajian ini dimulai, dan apa yang harus disiapkan pemerintah kota,” terangnya.
Sementara ini yang akan dilakukan adalah penataan simpang. Anggaran diperkirakan akan berasal dari APBN. “Kami juga akan menyurat pada Dirut Pertamina, mencoba memohon pinjam pakai lahan di samping Rapak untuk penataan simpang,” imbuhnya.
Terkait penataan Simpang ini, akan dilakukan pelebaran jalan agar memecah kepadatan. Kemudian diatur kendaraannya, bagaimana untuk ke arah kawasan Kebun Sayur dan sekitarnya. “Yang pasti kan untuk kendaraan besar sudah diatur jam lintas pukul 22.00-05.00 Wita,” pungkasnya. (diskominfo/ cha/mgm)
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
PSS 1-1 Borneo FC, Kesempurnaan Pesut Etam Terhenti di Manahan
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Serba Bisa! Peralta Main di 4 Posisi; dari Bek hingga Penyerang saat Borneo FC Melawan PSS
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Ditahan Imbang PSS, Pelatih Borneo FC: Kartu Merah dan Gol Bunuh Diri Mengubah Banyak Hal
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Meski Belum Pernah Cetak Gol, Borneo FC Tetap Waspadai Lini Depan PSS
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Pelatih PON Sulteng Zulkifli Syukur Mengamuk di Ruang Ganti, Sebut Wasit Eko Agus akan Dicabut Lisensinya
-
NUSANTARA1 hari yang lalu
Ketum PSSI Erick Thohir Sebut Insiden PON Aceh Vs Sulteng Memalukan, Wasit dan Pemukul Wasit Terancam Sanksi Seumur Hidup
-
GAYA HIDUP5 hari yang lalu
iPhone 16 Resmi Diluncurkan, Tak Ada Fitur yang Wow Tapi Harga Tetap Mahal
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
Pesan di Balik Lukisan Jokowi dan Prabowo di Pameran Kaligrafi Internasional MTQN ke-30 Tahun 2024 di Kaltim