SAMARINDA
Gedung Baru SDN 014 Tanah Merah Diresmikan, Jadi Contoh Sekolah Lain di Samarinda

Patut dicontoh! Setelah menjadi wacana relokasi sejak 2023, gedung baru SDN 014 Tanah Merah akhirnya diresmikan. Sekolah ini kini berdiri di lokasi baru tanpa menggunakan dana APBD sepeser pun.
Peresmian yang berlangsung pada Selasa, 4 Maret 2025, dihadiri Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Relokasi ini awalnya dilakukan karena lokasi lama berada dekat area tambang dan belum pernah mendapat renovasi sejak berdiri. Pemindahan ini bertujuan agar siswa dapat belajar di lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
Dibangun Tanpa APBD
Pembangunan sekolah ini menelan biaya sekitar Rp10 miliar, yang sepenuhnya berasal dari inisiatif Suharso, pemilik IUP tambang di dekat lokasi lama SDN 014. Pemerintah Kota Samarinda tidak mengalokasikan APBD untuk proyek ini.
“Nilai appraisalnya jauh lebih besar dibandingkan tanah lama, dan kita tidak mengeluarkan APBD sama sekali,” kata Wali Kota Andi Harun.
Lahan baru sekolah ini juga lebih luas, sekitar 6.000 meter persegi, dibandingkan lokasi lama yang hanya 5.000 meter persegi.
Fasilitas Lengkap, Kapasitas Lebih Besar
Dengan bangunan yang lebih modern, fasilitas di SDN 014 kini jauh lebih baik. Ruang kelas lebih luas, dilengkapi dengan meja dan kursi dari kayu jati. Selain itu, tersedia perumahan dinas untuk guru, ruang guru dan staf, kantin terbuka, serta musala.
“Ruang terbukanya lapang, toilet siswa juga sudah dipisah untuk laki-laki dan perempuan. Semua fasilitas sudah memenuhi standar sekolah yang layak,” jelas Andi Harun.
Dengan daya tampung lebih besar, SDN 014 kini bisa menerima lebih banyak siswa dibandingkan sebelumnya yang hanya bisa menampung sekitar 120 siswa.
Jadi Model Sekolah di Samarinda
Andi Harun menilai sekolah ini bisa menjadi contoh pembangunan sekolah di Samarinda. Selain desainnya yang fungsional, proses pembangunannya juga menjadi model kolaborasi antara pemerintah dan swasta.
“Ini bukan sekadar pendekatan bisnis, tapi juga dedikasi dan kontribusi nyata untuk pembangunan kota,” ujarnya.
Saat ini, proses hibah tanah dan bangunan masih berlangsung agar resmi menjadi aset Pemkot Samarinda. Sementara itu, bangunan lama sekolah rencananya akan dibongkar dan dilelang, dengan tanahnya dikembalikan kepada Suharso.
“Semoga gedung baru ini menjadi awal bagi peningkatan mutu pendidikan dan menginspirasi pembangunan sekolah yang lebih inovatif demi masa depan anak bangsa,” pungkasnya. (tha/sty)


-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Komisi II DPRD Kaltim Apresiasi Peluncuran Program Pendidikan Gratis, Desak Penanganan Deforestasi dan Investigasi Tuntas Skandal BBM
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Gratispol Kaltim Sediakan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma untuk Warga
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Atlet Kaltim Heri TMJ Juara Batulicin Open International Tuornament 2025, Raih Hadiah Biliar Terbesar di Indonesia
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Diduga Diusir dari RSUD AWS, DPRD Samarinda Perjuangkan Pasien Anak Kritis
-
NUSANTARA5 hari yang lalu
Wamenaker Usulkan Penghapusan Batas Usia dalam Rekrutmen Kerja, Disambut Positif Komunitas Disabilitas
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Kaltim Nomor Satu dalam Deforestasi, DPRD Sebut Pemerintah Mesti Fokus dengan Dampak Lingkungan
-
NUSANTARA3 hari yang lalu
Dukung Program Pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan dan BGN Sepakat Lindungi Seluruh Pekerja Di Ekosistem MBG
-
PARIWARA2 hari yang lalu
Keseruan Roling City bareng Konten Kreator Yamaha Kaltim: Merasakan Sensasi Kecanggihan Aerox Alpha Turbo